8 Manfaat Telur Puyuh, Kesukaan Seo Ye Ji di It’s Okay to Not Be Okay

Pecinta drama Korea pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu scene di drakor It’s Okay to Not Be Okay, saat Koo Moon Young kesulitan mengambil telur puyuh kesukaannya dengan memakai sumpit, kemudian disarankan memakai sendok. Makannya sekali "hap' pula! Ketika dia menyantap telur tersebut pemirsa seolah terbawa dan terbayang,betapa enaknya masakan telur puyuh disitu ya, Bun!


                                           Enak banget, maemnya (https://www.youtube.com/@victorypeace8043)



Telur puyuh adalah telur yang dihasilkan oleh burung puyuh petelur (Coturnix japonica). Di Indonesia telur puyuh banyak digemari. Kerap ditemukan di warung soto, bubur ayam, ataupun warung angkringan dalam wujud sate telur puyuh. Selain itu  kerap pula dimasak dalam bumbu semur, bumbu pedas, campuran sop, isian bakso dan aneka masakan lain.

baca juga Resep Rawon Daging Sapi


Telur puyuh yang tersaji dalam drakor Its Okay to Not Be Okay dinamakan Maechurial Jangjorim. Telur puyuh dimasak dalam bumbu-bumbu di antaranya bawang putih, saus tiram, dan kecap manis. Sekilas mirip semur telur atau telur bumbu kecap a la Indonesia.

baca juga telur bumbu kecap


Kenapa telur puyuh digemari? Ternyata walaupun ukurannya kecil tetapi banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.


                                 Sate telur puyuh (Wikipedia commons)


Simak yuk, apa saja manfaat telur puyuh bagi tubuh kita!


Tinggi protein

Dalam 5 butir telur puyuh terkandung protein yang setara dengan 1 butir telur ayam. Protein pada telur bermanfaat untuk menjaga stamina tubuh, sumber energi, dan menjaga massa otot. Ukurannya yang kecil justru adalah kelebihan, karena mudah disajikan pada anak-anak.


                                 Gambar oleh Karyna Panchenko dari Pixabay

Menjaga kesehatan jantung

Telur puyuh memiliki kandungan zat besi dan selenium yang lebih tinggi daripada telur ayam. Kombinasi zat besi dan selenium mampu memelihara pembuluh darah sehingga ikut menjaga kesehatan jantung.


                                     Mencegah anemia

  Anemia adalah kurangnya haemoglobin dalam darah. Hemoglobin sendiri sangat terpengaruh oleh adanya zat besi. Telur puyuh adalah salah satu penghasil zat besi terbaik sehingga mengkonsumsi telur puyuh dalam jumlah yang cukup dapat mencegah anemia.


                                      Mengatasi alergi 

 Biasanya telur mengandung allergen yang kerap memicu alergi bagi penderitanya. Tetapi berbeda dengan telur puyuh. Kandungan ovomucoid pada telur puyuh mampu mengatasi gejala alergi yang timbul.

Foto oleh Klaus Nielsen: www.pexels.com


Meningkatkan kinerja otak

Kandungan kolin pada telur puyuh mampu merawat sel-sel otak dan mempertajam daya ingat.

 

     Mengatasi Esofagitis Eosinofilik

Dalam sebuah jurnal Scientific Report (2018) dikatakan telur puyuh mungkin dapat mengatasi gejala esophagitis eosinofilik, yaitu kondisi peradangan kronis dalam dinding kerongkongan yang menyebabkan penumpukan eosinophil (sel darah putih yang berperan dalam reaksi alergi). Meskipun demikian, masih diperlukan uji klinis lebih lanjut untuk membuktikan klaim tersebut.


Meningkatkan kesuburan dan mencegah penuaan dini

Protein pada telur puyuh sangat baik bagi metabolisme tubuh. Protein, zinc dan fosfor pada telur sangat bermanfaat pada peningkatan kuantitas dan kualitas sperma. Selain itu kandungan lutein pada telur puyuh bermanfaat dalam mencegah penuaan dini.


Sangat baik bagi anak dan balita

Bagi mereka yang dalam masa pertumbuhan, sangat disarankan mengkonsumsi telur puyuh, karena gizinya yang komplit dan mudah dicerna tubuh. Resiko alergi yang lebih ringan menyebabkan telur puyuh lebih aman bagi anak dan balita. 



Gambar oleh Kreingkrai Luangchaipreeda dari Pixabay


Meskipun dikatakan merupakan penyebab tingginya kadar kolesterol, sebenarnya telur puyuh “tak sejahat itu”. 

Sebanyak 60% kandungan lemak dari telur puyuh adalah kolesterol baik atau HDL yang mampu melawan kolesterol jahat.  

Selain itu perlu diingat takaran yang cukup dalam mengkonsumsi telur serta memperhatikan asupan dari sumber makanan lainnya.

Cara memasaknya pun akan mempengaruhi kadar lemak tersebut. Lebih baik merebus daripada menggoreng, serta batasi penggunaan garam, gula, pengawet, dan perasa tambahan.


 











Be First to Post Comment !
Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9