Pecinta drama Korea pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu scene di drakor It’s Okay to Not Be Okay, saat Koo Moon Young kesulitan mengambil telur puyuh kesukaannya dengan memakai sumpit, kemudian disarankan memakai sendok. Makannya sekali "hap' pula! Ketika dia menyantap telur tersebut pemirsa seolah terbawa dan terbayang,betapa enaknya masakan telur puyuh disitu ya, Bun!
Telur puyuh adalah telur yang dihasilkan oleh burung puyuh petelur (Coturnix japonica). Di Indonesia telur puyuh banyak digemari. Kerap ditemukan di
warung soto, bubur ayam, ataupun warung angkringan dalam wujud sate telur puyuh.
Selain itu kerap pula dimasak dalam
bumbu semur, bumbu pedas, campuran sop, isian bakso dan aneka masakan lain.
baca juga Resep Rawon Daging Sapi
Telur puyuh yang tersaji dalam drakor Its Okay to Not Be Okay dinamakan
Maechurial Jangjorim. Telur puyuh dimasak dalam bumbu-bumbu di antaranya
bawang putih, saus tiram, dan kecap manis. Sekilas mirip semur telur atau telur
bumbu kecap a la Indonesia.
baca juga telur bumbu kecap
Kenapa telur puyuh digemari? Ternyata walaupun ukurannya
kecil tetapi banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Sate telur puyuh (Wikipedia commons)
Simak yuk, apa saja manfaat telur puyuh bagi tubuh kita!
Tinggi protein
Dalam 5 butir telur puyuh
terkandung protein yang setara dengan 1 butir telur ayam. Protein pada telur
bermanfaat untuk menjaga stamina tubuh, sumber energi, dan menjaga massa otot.
Ukurannya yang kecil justru adalah kelebihan, karena mudah disajikan pada
anak-anak.
Menjaga kesehatan jantung
Telur puyuh memiliki
kandungan zat besi dan selenium yang lebih tinggi daripada telur ayam.
Kombinasi zat besi dan selenium mampu memelihara pembuluh darah sehingga ikut
menjaga kesehatan jantung.
Mencegah anemia
Anemia adalah kurangnya haemoglobin dalam darah. Hemoglobin sendiri sangat terpengaruh oleh adanya zat besi. Telur puyuh adalah salah satu penghasil zat besi terbaik sehingga mengkonsumsi telur puyuh dalam jumlah yang cukup dapat mencegah anemia.
Mengatasi alergi
Biasanya telur mengandung allergen yang kerap memicu alergi bagi penderitanya. Tetapi berbeda dengan telur puyuh. Kandungan ovomucoid pada telur puyuh mampu mengatasi gejala alergi yang timbul.
Foto oleh
Klaus Nielsen: www.pexels.com
Meningkatkan kinerja otak
Kandungan kolin pada telur puyuh mampu merawat
sel-sel otak dan mempertajam daya ingat.
Mengatasi Esofagitis Eosinofilik
Dalam sebuah jurnal
Scientific Report (2018) dikatakan telur puyuh mungkin dapat mengatasi gejala
esophagitis eosinofilik, yaitu kondisi peradangan kronis dalam dinding
kerongkongan yang menyebabkan penumpukan eosinophil (sel darah putih yang berperan
dalam reaksi alergi). Meskipun demikian, masih diperlukan uji klinis lebih
lanjut untuk membuktikan klaim tersebut.
Meningkatkan kesuburan dan mencegah penuaan dini
Protein pada telur puyuh
sangat baik bagi metabolisme tubuh. Protein, zinc dan fosfor pada telur sangat
bermanfaat pada peningkatan kuantitas dan kualitas sperma. Selain itu kandungan
lutein pada telur puyuh bermanfaat dalam mencegah penuaan dini.
Foto oleh
Klaus Nielsen: www.pexels.com
Meningkatkan kinerja otak
Kandungan kolin pada telur puyuh mampu merawat
sel-sel otak dan mempertajam daya ingat.
Mengatasi Esofagitis Eosinofilik
Dalam sebuah jurnal
Scientific Report (2018) dikatakan telur puyuh mungkin dapat mengatasi gejala
esophagitis eosinofilik, yaitu kondisi peradangan kronis dalam dinding
kerongkongan yang menyebabkan penumpukan eosinophil (sel darah putih yang berperan
dalam reaksi alergi). Meskipun demikian, masih diperlukan uji klinis lebih
lanjut untuk membuktikan klaim tersebut.
Meningkatkan kesuburan dan mencegah penuaan dini
Protein pada telur puyuh
sangat baik bagi metabolisme tubuh. Protein, zinc dan fosfor pada telur sangat
bermanfaat pada peningkatan kuantitas dan kualitas sperma. Selain itu kandungan
lutein pada telur puyuh bermanfaat dalam mencegah penuaan dini.
Sangat baik bagi anak dan balita
Bagi mereka yang dalam masa
pertumbuhan, sangat disarankan mengkonsumsi telur puyuh, karena gizinya yang
komplit dan mudah dicerna tubuh. Resiko alergi yang lebih ringan menyebabkan
telur puyuh lebih aman bagi anak dan balita.
Gambar oleh Kreingkrai Luangchaipreeda dari Pixabay
Meskipun dikatakan merupakan
penyebab tingginya kadar kolesterol, sebenarnya telur puyuh “tak sejahat itu”.
Sebanyak 60% kandungan lemak dari telur puyuh adalah kolesterol baik atau HDL
yang mampu melawan kolesterol jahat.
Selain itu perlu diingat takaran yang cukup
dalam mengkonsumsi telur serta memperhatikan asupan dari sumber makanan
lainnya.
Cara memasaknya pun akan mempengaruhi kadar lemak tersebut. Lebih baik
merebus daripada menggoreng, serta batasi penggunaan garam, gula, pengawet, dan
perasa tambahan.
Bagi mereka yang dalam masa
pertumbuhan, sangat disarankan mengkonsumsi telur puyuh, karena gizinya yang
komplit dan mudah dicerna tubuh. Resiko alergi yang lebih ringan menyebabkan
telur puyuh lebih aman bagi anak dan balita.